Gorontalo - Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo terus mendorong dan menguatkan ekonomi kreatif untuk mendukung pengembangan destinasi wisata.
Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama.
Konsep ini biasanya akan didukung dengan keberadaan industri kreatif yang menjadi wadah bagi para pelaku.
Dalam mendukung dan memajukan sektor kkonomi kreatif Pemerintah Provinsi Gorontalo terus mendorong para pelaku usaha ekraf daerah.
Ada 17 subsektor ekonomi kreatif yang dikembangkan secara umum, namun di Gorontalo difokuskan pada 6 subsektor yakni kriya, fashion, kuliner, musik, seni pertunjuk dan fotografi.
Pariwisata dan ekonomi kreatif saling berpengaruh dan saling bersinergi jika dikelola dengan baik.
"Kegiatan wisata dipengaruh oleh 3 faktor yaitu pertama something to see, kedua something to do, dan ketiga something to buy, ” kata Rifli katili, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Kamis (11/3/2021).
Rifli menjelaskan something to see terkait dengan atraksi di daerah tujuan wisata, something to do berkaitan dengan aktivitas wisatawan di daerah tujuan wisata.
Sementara something to buy berkaitan dengan souvenir khas yang dibeli didaerah tujuan wisata sebagai memorable pribadi wisatawan.
“Dalam kegiatan komponen tersebut, ekonomi kreatif dapat masuk pada something to buy, " ujar Rifli Katili.
Mencermati situasi dan kondisi selama ini pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif diperlukan ketersedian sumber daya manusia yang berkualitas, upaya pengembangan SDM ini sangat penting.
Untuk itu diperlukan komitmen bersama dan kolaborasi antarpihak agar dapat berjalan berkesinambungan. Salah satu langka nyata adalah sinergitas bersama menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai unggulan di daerah ini.
Dampak kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena pariwisata mempunyai dampak pengganda (multiplier effects dan spin off effects) yang besar.
Industri kreatif mempunyai hubungan sangat erat dengan pariwisata. Berbagai sektor dalam industri kreatif sudah menjadi atraksi pariwisata yang semakin populer seperti kuliner, seni pertunjukan, karnaval dan fashion.
“Kemajuan pariwisata secara langsung memajukan industri kreatif sebaliknya industri kreatif yang maju akan menjadikan sebuah kota atau suatu daerah berkembang menjadi destinasi pariwisata, ” tutur Rifli.
Sektor pariwisata dapat menjadi sektor penting dalam mendorong pendapatan, penciptaan lapangan kerja, pengembangan usaha dan infrakstuktur sehingga perlu secara serius menggarapnya baik untuk kepentingan daerah, sehingga akan dirasakan oleh industri pariwisata dan ekonomi kreatif dan masyarakat.
"Kami sudah diskusikan penguatan ekonomi kreatif dengan berbagai pihak pada Selasa lalu, " tutur Rifli Katili.
Ia menjelaskan dalam diskusi kepariwisataan ini dihadiri oleh Kepala Bidang UMKM Dina Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagang, Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo.
Serta, Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif Bone Bolango, para pelaku ekraf, asosiasi dan lembaga serta OPD terkait. (***)