FIP UNG Adakan Kuliah Umum Virtual Bersama Sandiaga Uno,Membentuk Ekonomi Kreatif

    FIP UNG Adakan Kuliah Umum Virtual Bersama Sandiaga Uno,Membentuk Ekonomi Kreatif
    Kuliah Umum Virtual FIP Universitas Negeri Gorontalo dihadiri Mentri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno,Jumat (03/09/2021)

    BOGOR-Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), menyelenggarakan Kuliah Umum Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif secara virtual, Jumat (3/9/2021).

    Kuliah umum tersebut, mengusung tema Entrepreneurship dan Ekonomi Kreatif Generasi Muda Menghadapi Era Disrupsi.

    Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, serta Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, sebagai opening speech.Hadir Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, (Refli Katili) Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Gorontalo (Effendy Sj. Rauf, S.So), Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo (Syamsul Bahruddin, ST, ME) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo Utara.

    Peserta yang hadir melalui zoom sampai jam 12. Wita sudah mendaftar sebanyak  1683 orang. Dengan kapasitas zoom 1000 partisipan, selebihnya menyaksikan lewat live streaming di pedagogika TV FIP UNG. 

    Dekan Dr. Arwildayanto, M.Pd, dalam Sambutanya mengatakan bahwa kegiatan itu, merupakan implementasi dari mata kuliah penciri yang wajib diikuti mahasiswa FIP UNG.

    “Mata kuliah penciri adalah penjabaran dari standar kompetensi lulusan program studi yang terdiri atas mata kuliah yang merupakan kesepakatan asosiasi dan dapat ditambahkan oleh program studi sebagai bentuk pembeda dari program studi sejenis, ” tutur Dekan FIP UNG itu.

    Tujuannya, kata Dr. Arwildayanto, untuk memberikan pendidikan dan pengalaman, bagi dosen serta mahasiswa, dalam mengelola usaha kreatif serta bisa membuka lapangan kerja, demi meningkatkan perekonomian bangsa.

    Serta, menurut Dekan FIP UNG, Program Best Practice ini diharapkan bisa mengurai sedikit masalah kesempatan lulusan perguruan tinggi menjadi abdi negara, yang jumlah kuotanya terbatas.

    “Untuk itu, diperlukan alternatif karir, sehingga lulusan perguruan tinggi siap kerja, dan memiliki naluri untuk membuka usaha baru yang lebih kreatif, inovatif serta memiliki daya juang untuk sukses, ” bebernya.

    Ikhtiar tersebut, imbuh Dr. Arwildayanto, tentunya untuk mengantarkan mahasiswa UNG, menjadi lulusan yang unggul dan berdaya saing.uruan tinggi untuk menjadi abdi Negara (PNS) yang jumlah dan kesempatannya sangat terbatas. Untuk itu, diperlukan alternatif karir sehingga lulusan PT siap kerja dan memiliki naluri membuka usaha baru lebih kreatif, inovatif dan memiliki daya juang untuk sukses. Untuk mengantarkan mahasiswa UNG dan perguruan tinggi lain menjadi lulusan yang unggul dan berdaya saing.uruan tinggi untuk menjadi abdi Negara (PNS) yang jumlah dan kesempatannya sangat terbatas. Untuk itu, diperlukan alternatif karir sehingga lulusan PT siap kerja dan memiliki naluri membuka usaha baru lebih kreatif, inovatif dan memiliki daya juang untuk sukses. Untuk mengantarkan mahasiswa UNG dan perguruan tinggi lain menjadi lulusan yang unggul dan berdaya saing. Kehadiran pak menteri yang memiliki pengalaman sukses sebagai entrepreneur diharapkan bisa menjadi pemantik. bagi mahasiswa agar bisa mengikuti jejak, pola, nilai dan komitmen kerja dari pak Menteri terkenal tagline gerak cepat (GERCEP), gerakan bersama (GERBER) atau bahasa gorontalo Huyula dan gerakan semua potensi lapangan kerja (GASPOl). 

    Bogor
    Imbris Ghandi

    Imbris Ghandi

    Artikel Sebelumnya

    Gubernur dan Forkopimda Inspeksi Pasar Moodu...

    Artikel Berikutnya

    Dinamika Pembelajaran Seni Budaya di Masa...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu
    Hendri Kampai: Kenapa Lapor Lagi? Emangnya Kantor Pajak Kerja Apa?

    Ikuti Kami